Gervinho dan Didier Drogba menjadi petaka bagi Pantai Gading, setelah tendangan penaltinya meleset.
Pantai Gading begitu diunggulkan bisa membawa pulang gelar Piala Afrika. Sayang, kenyataan di lapangan berkata lain karena Didier Drogba dkk harus menyerah 8-7 (0-0) dari Zambia melalui drama adu penalti di Stade d'Angondjé, Senin (13/2) dini hari WIB.Drogba sebetulnya berpeluang membawa Pantai Gading unggul andai striker Chelsea itu sukses menjadi eksekutor ketika timnya mendapat hadiah penalti di menit ke-70.
Meski diunggulkan menang, Pantai Gading dikejutkan peluang Zambia melalui Sinkala yang melepaskan tembakan dari jarak dekat, tapi masih dihalau kiper Barry.
Tidak banyak peluang di awal babak pertama dan kedua tim kesulitan menembus lini belakang lawan. Pantai Gading baru mendapatkan kesempatan di menit 24, berawal dari sebuah sepak pojok Salomon Kalou dan Drogba melepaskan tendangan voli, tapi masih jatuh di atas mistar. Skor kaca mata pun bertahan hingga turun minum.
Pertandingan mulai panas di babak kedua, karena kedua tim lebih sering adu fisik. Di menit 63, gawang Pantai Gading kembali terancam. Mayuka memberikan umpan mendatar dari sisi kanan dan melewati Bamba. Sayang, Kalaba kalah cepat dengan Gosso dalam memperebutkan bola umpan Mayuka.
The Elephants -julukan Pantai Gading- mendapatkan hadiah penalti di menit 70, setelah Mulenga melanggar Gervinho di area terlarang. Drogba yang menjadi ekrekutor gagal menceploskan bola ke gawang Mweene.
Laga akhirnya dilanjutkan ke drama adu penalti marathon, karena hingga waktu normal dan perpanjangan waktu 2x15 menit, tidak ada yang mampu memecah kebuntuan.
Hingga penendang ketujuh, Pantai Gading masih aman. Tapi, sial Kolo Toure gagal menjadi eksekutor karena sepakan berhasil ditepis kiper. Harapan masih terbuka ketika Rainford Kalaba dari kubu Zambia juga gagal. Tapi akhirnya Gervinho benar-benar memupuskan harapan Pantai Gading, setelah tendangannya melebar.