Arema Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Peluang pertama didapat tim Singo Edan di menit ketiga melalui tendangan bebas Fery Aman Saragih, namun tembakannya masih dapat ditepis oleh kiper Persija Jakarta Galish Sudaryono.
Persija membalas melalui tendangan jarak jauh yang dilepaskan oleh Robertino Pugliara di menit ke-15, beruntung Achmad Kurniawan dengan gemilang menepis bola sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Tekanan Arema ke lini pertahanan Persija akhirnya membuahkan hasil di menit ke-22, tendangan sudut Ferry Aman Saragih salah diantisipasi oleh Precious Emuejeraye yang berakibat gol bunuh diri oleh pemain asal Singapura tersebut, kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Arema.
Tertinggal satu gol membuat Persija menaikkan tempo permainan mereka dan tidak butuh waktu lama bagi tim Macan Kemayoran untuk menyamakan kedudukan. Delapan menit setelah gol Arema, Persija berhasil mencetak gol melalui sepakan Bambang Pamungkas di dalam kotak penalti, memanfaatkan umpan dari Pedro Javier. Tiga menit kemudian, Bambang hampir membalikkan kedudukan apabila tandukannya tidak meleset tipis ke sisi kanan gawang Arema.
Setelah sempat panik karena kedudukan menjadi imbang, Arema perlahan mulai mampu menguasai pertandingan di menit-menit terakhir babak pertama. Agung Suprayogi sempat mengancam gawang Persija melalui tembakan dan tandukannya, sayang peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol sehingga kedudukan 1-1 tetap bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, giliran Persija yang mencoba menekan sejak awal. Persija memperoleh peluang emas di menit ke-56 saat tembakan keras Pugliara dari luar kotak penalti gagal dibelokkan oleh Bambang Pamungkas yang berada di depan gawang Arema.
Persija kembali hampir membuat kedudukan berubah setelah umpan silang Octavianus berhasil ditanduk oleh Pedro javier pada menit ke-69, namun sayang bola kembali meleset tipis di sisi kiri gawang Arema.
Empat menit kemudian, giliran tim tuan rumah yang memperoleh peluang melalui tendangan bebas Marcio Souza, eksekusi pemain asal Brasil tersebut keras dan akurat namun sayang masih tepat ke pelukan Galih Sudaryono.
Di sisa menit babak kedua kedua tim saling berjual beli serangan, namun hingga pertandingan berakhir kedudukan imbang 1-1 tetap bertahan. Hasil tersebut membuat kedua tim harus puas dengan tambahan satu angka.